DEPOK, GEMABANTEN.COM - Selesainya Proyek Pembangunan Underpass Dewi Sartika ditandai dengan peresmian secara formal oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada hari Selasa (17/01/2023).
Underpass yang menghubungkan Jalan Kartini, Jalan Margonda dan Jalan Sawangan ini turut juga dihadiri Walikota Depok, Mohammad Idris.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Depok Mohammad Idris mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atas selesainya pembangunan underpass yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar
Kami mewakili semua warga Depok mengucapkan terimakasih kepada bapak Gubernur, hatur nuhun Kang Emil,” ucap Mohammad Idris
“Ini sebuah bukti kerja-kerja kolaborasi tidak ada paling dominan, walaupun disebut Depok dengan APBD pembelian lahan sampai Rp 198 miliar dan tentu konstruksi membutuhkan Rp 100-an miliar dari provinsi, tapi seluruh elemen di Kota Depok dan provinsi ikut serta membangun Underpass Dewi Sartika,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia berharap, kedepannya akan banyak lagi bantuan yang diberikan Provinsi Jawa Barat untuk Kota Depok, tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga berpesan agar menjaga apa yang sudah dikerjakan ini dan juga turut menjaga kondusivitas serta kerukunan dalam kehidupan, kewargaan, kebangsaan.
Untuk diketahui, pembangunan underpass sepanjang 970 meter tersebut menggunakan APBD Provinsi Jabar senilai Rp 108,6 Miliar, yang sebelumnya, Pemerintah Kota Depok telah melakukan pembebasan lahan dengan total anggaran Rp 189 Miliar.
Peletakan batu pertama pembangunan underpass Dewi Sartika ini dilakukan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pada 14 Februari 2022 sebagai tanda dimulainya proyek kolaborasi ini.
Harapannya, pembangunan ini dapat menjawab persoalan kemacetan berkendara.
Pasalnya, dengan underpass ini, kendaraan tidak perlu lagi menunggu kereta melintas karena dialihkan menuju bawah terowongan.
Sebelumnya, kereta yang melintas di Jalan Dewi Sartika kurang lebih sekira 2 menit sekali, kecepatan rata-rata kendaraan pada jam puncak 6-15 km/jam, dan volume kendaraan di Jalan Dewi Sartika sebanyak 2.400 kendaraan/jam.
Namun, setelah adanya Underpass Dewi Sartika ini kondisi sesudahnya menjadi kecepatan rata-rata kendaraan pada jam puncak menjadi 30 km/jam, dan volume kendaraan di Jalan Dewi Sartika 2.800 kendaraan/jam.
Sebelum peresmian Underpass Dewi Sartika itu, Ridwan Kamil sempat berinteraksi dengan warga Depok. Ia mengadakan sejumlah lomba bersifat ketangkasan dengan hadiah sejumlah uang tunai senilai ratusan ribu rupiah dan sejumlah sepeda.
“Sampurasun yang main lato-lato mana suaranya,” ucap Kang Emil saat menyapa warga di peresmian Underpass Dewi Sartika, Depok.
Tuti/Gema Banten
