KABUPATEN TANGERANG - Ramainya pemberitaan kasus dugaan tindakan Asusila yang dilakukan oleh Oknum guru pembimbing (red.Ustadz) ‘NN’ yang mengajar dilingkungan Pondok Pesantren As - Salim yang berlokasi di Kp. Ampel Desa Gembong Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang memasuki babak baru.(01/10/2023)
Kejadian yang menyita perhatian publik dan berhembus semakin kencang hingga jadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan aktivis kontrol sosial Kabupaten Tangerang, Bagaimana tidak ? Kejadian tersebut jelas - jelas telah mencorang dunia pendidikan Islam (red.Pondok Pesantren) karena tindakan tersebut masuk dalam golongan Pedofila atau Predator anak.
Apalagi pelakunya adalah sosok seorang guru pengajar dilingkungan Pondok Pesantren tersebut, bahkan gelarnya pun seorang ‘Ustadz’ (panggilan dalam lingkungan pesantren sebagai tenaga pengajar) yang seharusnya memberikan contoh suri tauladan yang baik untuk memberikan ajarannya, karena Pondok Pesantren adalah tempat menimba ilmu agama, memperdalam keimanan dan ketakwaan. Serta menciptakan dan menumbuhkan anak - anak didiknya yang berakhlaqul karimah," terang Zane (red.Media Zane TV) salah satu anggota Kelompok Kerja Gabungan Jurnalis Jayanti ((Pokja Jayanti)
"Saya sangat perihatin atas peristiwa tersebut, Namun apa yang terjadi didunia Pondok Pesantren As - Salim yang berlokasi di wilayah Desa Gembong tersebut sangat bikin miris dan sangat membuat semua orang tercengang," ujarnya
Ditambah hal itu dilakukan oleh seorang oknum Ustadz terhadap anak didiknya sendiri dan berlangsung sejak tahun yang lalu, Sedih saya melihat fenomena ini," ucap Zane
Ditambah lagi saat teman - teman Awak Media, Lembaga maupun Ormas yang tergabung dalam POKJA Jayanti, berniat mendatangi lokasi tersebut untuk mengklarifikasi ramainya pemberitaan tersebut dan menanyakan proses hukum, apakah terduga oknum pelaku tersebut sudah di amankan atau belum," ungkap Zane
Namun sangat di sayangkan, mereka (red.teman teman Awak Media) tidak diperkenankan meliput atau mengambil gambar suasana pondok pesantren, karena di anggap akan menggangu jalannya proses belajar mengajar oleh penjaga gerbang," tegasnya
Bahkan keluar kata - kata dari ucapan penjaga gerbang Pondok Pesantren As - Salim yang terdengar jelas, "Ngapain ganggu anak sekolah saja," kata penjaga gerbang yang tak lain adalah guru juga di Pondok Pesantren As - Salim
Sontak hal ini membuat seribu tanda tanya besar bagi teman - teman yang hadir di As - Salim, karena sejak awal kedatangannya hanya sebatas ingin mengklarifikasi kebenaran dan menanyakan apakah terduga pelaku sudah di amankan pihak berwajib, agar dalam penyajian pemberitaan tersebut berimbang," ucap Zane kesal
Hingga berita ini tayang, pihak Pimpinan Pondok Pesantren As - Salim masih sulit di temui guna di mintai keterangannya
Edh.