Advertisement
,

Diduga tidak sesuai spesifikasi RAB, Rumah Pompa Air Komplek Marinir asal jadi

Senin, 12 Februari 2024, Februari 12, 2024 WIT Last Updated 2024-02-13T03:21:30Z





DEPOK, GEMABANTEN.COM -  Rumah Pompa Air yang berlokasi di Komplek Marinir Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, dibangun menggunakan APBD Kota Depok anggaran tahun 2023 tidak sesuai ekspektasi serta belum memberikan dampak pada warga serta dikeluhkan perangkat RW dan warga.


Berdasarkan keterangan Sugeng Nartono selaku Ketua RW 06 Komplek Marinir, mengeluhkan rumah pompa air yang selesai dibangun oleh pihak kontraktor CV Raja Bangun Pradana dengan menggunakan anggaran tahun 2023.


” Dari hasil PHO kemaren perkembangannya seperti apa saya belum tahu, belum ada dampak dan masih banjir, sampai saat ini kunci rumah pompa belum di serahkan ke saya, kalaupun nanti serah terima kuncinya ke saya kalau tidak sesuai dengan yang saya terima saya bisa digebukin masyarakat” Ujar Sugeng Nartono ketika di temui di kantor sekretariat RW06 Komplek Marinir (12/02/2024).


Ditambahkan oleh Ketua RW06 bahwa PHO atau serah terima rumah pompa air dari pihak kontraktor ke pihak Dinas PUPR Kota Depok telah dilakukan kurang lebih seminggu sebelumnya yang dihadiri oleh pihak kontraktor, Kabid, Kasie Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Depok.


“Secara PHO antara mereka saya lihat iya, Tapi PHO secara internal ke saya belum, tapi antara kontaktor dengan PU iya namun banyak catatannya dan saya tambahkan lagi catatan dari saya, kan spesifikasinya Pemda saya tidak tahu, teknisnya seperti apa saya tidak tahu, saya gak pernah megang spek, saya tidak pernah megang gambar yang sesuai dengan pekerjaan dan sampai saat ini saya tidak tahu dan saya tidak pernah sepeserpun minta minta ke kontraktor” papar Ketua RW 06 Komplek Marinir Kelurahan Rangkapan Jaya Baru.


Dengan seksama Hartoyo salah satu warga RW 06 komplek marinir yang ikut mengawasi dari awal pekerjaan hingga selesainya rumah pompa air mengungkap secara teknis menurut pengalaman dan pengetahuannya.


”Yang jelas tidak memenuhi jauh, ketinggian itu kan mestinya satu setengah dari jalan ternyata tidak ada satu setengah satu sekian, rumah pompa itu meternya tiga sekian jadi di potong potong itu, saya minta gambarnya tidak dapat akhirnya dapat dikasi pekerja, saya pelajari gambarnya, saya kan orang teknik. Pada waktu itu juga sempat ambruk besinya dan ulang lagi” papar Hartoyo pada media ketika di sambangi dikediamannya yang tidak jauh dari lokasi rumah pompa air. 



TH/Gemabanten