Advertisement
,

Ketua MWCNU Kecamatan Kemiri Ustadz Ahmad Mujib Ajak Umat Islam untuk Teruskan Perjuangan Muassisin NU

Kamis, 26 Desember 2024, Desember 26, 2024 WIT Last Updated 2024-12-26T19:35:36Z

 

Kemiri Tangerang,//Gemabanten.com - Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kemiri, Ustadz Ahmad Mujib, mengajak seluruh umat Islam di Kecamatan Kemiri untuk bersama-sama meneruskan perjuangan para muassis (pendiri) Nahdlatul Ulama dalam menjaga dan mengembangkan ajaran Islam Ahlussunah wal-Jama’ah. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada acara silaturahmi dengan pengurus dan warga Nahdliyyin di Kecamatan Kemiri, Ustadz Ahmad Mujib menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keberlangsungan dakwah dan perjuangan NU.

 

“MWCNU Kecamatan Kemiri membuka peluang seluas-luasnya bagi seluruh umat Islam, baik dari kalangan ulama, asatidz, asatidzah, tokoh masyarakat, pengurus masjid, pimpinan pondok pesantren, pimpinan majlis ta’lim, guru-guru sekolah negeri maupun swasta, untuk ikut serta dalam melanjutkan perjuangan Nahdlatul Ulama,” ujar Ustadz Ahmad Mujib dengan penuh semangat.

Menurut Ustadz Ahmad Mujib, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki warisan perjuangan yang sangat besar dalam menjaga dan mengembangkan ajaran Islam yang moderat, toleran, dan berlandaskan Ahlussunah wal-Jama’ah. Sebagai organisasi yang didirikan oleh para ulama besar, NU telah memainkan peran penting dalam mempertahankan akidah dan amaliyah umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, Ustadz Ahmad Mujib menekankan bahwa setiap umat Islam, khususnya warga Nahdliyyin, memiliki hak dan kewajiban untuk melanjutkan perjuangan ini.

 

“Semua golongan Nahdliyyin, dari berbagai latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi kader Nahdlatul Ulama. Tidak ada yang lebih penting dari menjaga dan menyebarkan ajaran Islam yang benar, sesuai dengan manhaj Ahlussunah wal-Jama’ah,” tegasnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama bukan hanya sekadar sebuah status atau gelar, melainkan sebuah tanggung jawab besar dalam menjaga akidah umat, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta mendakwahkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-alamin.

 

“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” seru Ustadz Ahmad Mujib, mengingatkan bahwa perjuangan ini adalah amanah yang harus diteruskan oleh generasi sekarang, agar ajaran Islam yang moderat dan damai tetap terjaga dan berkembang.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Ahmad Mujib juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat Islam, menguatkan solidaritas, dan bersinergi dalam setiap aktivitas sosial, dakwah, dan pendidikan. Ia berharap bahwa dengan semangat kebersamaan, perjuangan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kemiri dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi umat Islam di seluruh Indonesia.

 

Sebagai penutup, Ustadz Ahmad Mujib mengajak seluruh pengurus dan warga Nahdliyyin di Kecamatan Kemiri untuk semakin meningkatkan peran serta dalam kegiatan organisasi, baik dalam bentuk pengajaran, dakwah, maupun pengembangan sosial kemasyarakatan. Ia mengingatkan bahwa perjuangan menjaga ajaran Islam yang lurus dan membawa kebaikan bagi umat adalah tugas bersama, yang memerlukan komitmen dan kerja keras dari semua pihak.

 

“Mari kita lanjutkan perjuangan ini dengan penuh keikhlasan, karena ini adalah jalan yang diridhoi oleh Allah. Kita harus menjadi bagian dari sejarah besar NU, untuk kemaslahatan umat Islam,” pungkasnya.

 

Dengan seruan ini, Ustadz Ahmad Mujib berharap agar semakin banyak warga Nahdliyyin yang bergabung dalam perjuangan menjaga dan mengembangkan ajaran Islam Ahlussunah wal-Jama’ah di Kecamatan Kemiri, serta mengokohkan eksistensi Nahdlatul Ulama di tingkat lokal dan nasional.

 

Informasi Kaderisasi Pengurus MWCNU Kecamatan Kemiri bisa menghubungi nomor kontak : 0838-7486-4217

 

Dibuka Peluang untuk Kepengurusan Nahdlatul Ulama Kecamatan Kemiri :

1. Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU)

2. Pengurus Badan Khusus NU (dari tingkat kecamatan sampai tingkat kejaroan)

3. Pengurus Banom NU (dari tingkat kecamatan sampai tingkat kejaroan)

4. Pengurus Lembaga-lembaga NU (dari tingkat kecamatan sampai tingkat kejaroan)

 

Team