Lebak,//Gemabanten.com - Ketua Ormas badak Banten Dewan pimpinan Daerah( DPD) Emus Nanang dibikin resah oleh oknum heker perentas nomor telepon, modus yang dipakai hampir sama dengan memakai Poto propil milik EMUS Nanang,kejadian pada Minggu Siang 5/1/2025.Di inpormasikan Kepada seluruh elemen dan masyarakat bahwa pada hari Minggu no watsap saya telah ada yang menghacker,!
Ada Satu modus yang di pakai heker tersebut dimana awalnya mereka mengirimkan, Pesan Cetingan dengan Mengatakan , Boleh ga minta tolong soalnya ini sy kan mau transfer untuk keponakan sy tapi m-banking sy sekarang lagi error gbisa dibuka Apakah bisa bantu transfer untuk keponakan sy 3 juta, besok pagi sy kembalikan kalau bisa bantu sy kirim nomor rekeningnya, ucap isi watsaf
hawatir akan ada korban kembali berseliweran melalui pesan pada relasi teman teman dan banyak yang akan di hubungi oleh pihak perentas dengan modus pinjam uang untuk transper dengan berbagai alasan,Salahsatu contoh nya saya sebagai korban No yang di Haecr
Seperti yang saya alami sendiri saat ada salasatu teman yang menghubungi melalui WhatsApp dan meminta tolong untuk di transper dulu ke atas nama. Bank BRI
no rek: 5327 0104 2453 535
A.n MUHAMMAD DHAFI FEBRI Dan meminta di transper 3 juta,
Saya harapkan pada pihak berwenang melalui tim Saiber Polda Banten untuk segera melakukan. Tindakan pada para pelaku yang sering melakukan teror dan persentase. Nomor tersebut, ini jelas sangat membahayakan banyak korban yang sudah menjadi sasaran sehingga mereka mengalami kerugian , saya yakin tim saiber Polda Banten bisa mendapatkannya dengan petunjuk nomor rekening tersebut sebab hampir semua yang di hubungi dengan beda beda korban tapi nomor bank nya sama,
Kami juga menghimbau pada masyarakat agar Jangan mudah percaya dengan whactsaap atau telepon tidak dikenal, dan jangan sampai ketika ada Yeng mengirimkan undangan melalui APK baik pesan suara atau Ling jangan dibuka sebab itu dimungkinkan adalah tim heker perentas nomor kita, karena dampaknya semua kontak kita. Akan kena dan didapat pihak oknum penipu tersebut.
A.khotib