Jakarta,//Gemabanten.com - 17 Februari 2025, Menindaklanjuti arahan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, pada 16 Januari 2025 terkait rebranding dan digitalisasi koperasi untuk memperkuat posisinya dalam perekonomian nasional, digelar rapat teknis mengenai pengembangan Super Apps Konsorsium PERMATA (Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Menuju Indonesia Emas) melalui Koperasi.
Rapat yang berlangsung di Jakarta ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi sama dalam mempercepat transformasi digital koperasi. Hadir dalam diskusi tersebut Sinar Shinta dan Irene Putri dari Koperasi Master Gatotkaca, Prof. Dr. Fransisca Sestri, SE, MM selaku Sekjen LPER dan Rektor Unipi Tangerang, A. Iskandar Zulkarnain, SE., MM., CRP®️, CIFM®️, GRCP®️, CIB®️, CPM sebagai Ketua Umum Syarikat Dagang Santri, serta Aggi Nauval Guntur selaku CEO Cloudun Technology Indonesia.
Digitalisasi Koperasi untuk Perekonomian Nasional
Super Apps PERMATA diinisiasi sebagai solusi digital untuk mengakselerasi koperasi dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0. Dengan sistem digitalisasi yang terintegrasi, koperasi dapat meningkatkan akses layanan keuangan bagi anggotanya, memperluas pasar, serta memberikan efisiensi dalam operasional.
Dalam pertemuan ini, para peserta membahas strategi implementasi Super Apps PERMATA yang akan segera diluncurkan oleh Menteri Koperasi. Platform ini dirancang untuk menghubungkan koperasi dengan berbagai ekosistem digital, termasuk layanan pembayaran, pembiayaan, dan e-commerce berbasis koperasi.
Digitalisasi koperasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan agar koperasi tetap relevan dan kompetitif. Melalui Super Apps PERMATA, koperasi dapat memiliki ekosistem digital sendiri yang mendukung anggotanya, meningkatkan efisiensi, dan memperluas akses ke layanan keuangan, ujar A. Iskandar Zulkarnain dalam diskusi tersebut.
Kolaborasi Strategis dan Implementasi
CEO Cloudun Technology Indonesia, Aggi Nauval Guntur, menjelaskan bahwa platform ini akan mengadopsi teknologi berbasis fintech dan blockchain untuk menjamin keamanan dan transparansi transaksi koperasi.
Sementara itu, Prof. Dr. Fransisca Sestri yang juga Rektor Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI) yang juga sudah bermitra dengan PT.Cloudun Tech, menekankan pentingnya regulasi yang mendukung transformasi digital koperasi agar ekosistem ini dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Regulasi harus mampu mengakomodasi kebutuhan koperasi dalam dunia digital tanpa menghambat inovasi, ujarnya.
Koperasi Master Gatotkaca yang diwakili oleh Sinar Shinta dan Irene Putri juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurut mereka, koperasi harus bisa mengadopsi teknologi dengan cepat agar tidak tertinggal dalam persaingan bisnis.
Menuju Peluncuran oleh Menteri Koperasi
Super Apps PERMATA dirancang sebagai bagian dari visi besar pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan peluncuran yang direncanakan oleh Menteri Koperasi, diharapkan aplikasi ini dapat segera diimplementasikan dan digunakan oleh koperasi di seluruh Indonesia.
Menurut Dr. Dra. Karnawi Kamar. M.M. selaku anggota Dewan pakar PWI Tangerang bahwa Kolaborasi antara pemerintah, koperasi, dan sektor teknologi menjadi kunci utama dalam suksesnya digitalisasi koperasi. Dengan demikian, koperasi tidak hanya menjadi roda penggerak ekonomi rakyat, tetapi juga aktor utama dalam ekonomi digital nasional.
Red.