![]() |
DPPPA Minta Satgas PPA Optimal Mencegah Kekerasan Perempuan dan Anak Gemabanten.com |
TANGERANG,//Gemabanten.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Kasus bagi Satgas PPA Kecamatan Desa dan Kelurahan selama dua hari pada 22-23 April 2025.
Kepala DPPPA Kabupaten Tangerang Asep Suherman mengatakan dengan maraknya kasus kekerasan, kinerja para satgas PPA harus optimal melakukan pembinaan khususnya dalam hal manajemen penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kegiatan ini bertujuan agar Satgas PPA memahami tentang layanan perlindungan perempuan dan anak, memahami alur layanan PPA serta Satgas PPA Kecamatan, Desa/Kelurahan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya saat memberikan sambutan di Sapphire Sky Hotel & Conference, Selasa (22/4).
Sebab dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, menurut Asep, masyarakat harus terlibat aktif baik dalam pencegahan maupun penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ia mengatakan, DPPPA Kabupaten Tangerang telah bersinergi dengan pemerintahan tingkat kecamatan, desa dan kelurahan dalam perlindungan perempuan dan anak, khususnya dalam pencegahan dan pendampingan korban.
"Di setiap kecamatan hingga desa/kelurahan telah dibentuk Satgas PPA yang siap membantu penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak," ucapnya.
Asep berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi para Satgas PPA Desa dan Kelurahan dalam mencegah dan menangani kasus-kasus yang ada di wilayahnya, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Diketahui, kegiatan Bimtek ini dihadiri oleh Satgas PPA kecamatan dan desa/kelurahan di delapan Kecamatan yaitu Kecamatan Solear, Kronjo, Sepatan, Rajeg, Balaraja, Curug, Mauk dan Legok. Delapan lokus tersebut merupakan kecamatan dengan angka kekerasan yang tinggi.
Sementara itu, Yatemi Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Khusus Anak mengatakan setiap kecamatan hingga desa/kelurahan telah dibentuk Satgas PPA yang siap membantu penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Untuk mengoptimalkan kinerja para satgas PPA ini perlu dilakukan pembinaan khususnya dalam hal manajemen penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
Red.