![]() |
Wabup Intan Luncuran Ekstrakurikuler Keputrian Sekolah DasarGemabanten.com |
Tangerang,//Gemabanten.com - Dalam mempringati Hari Kartini, Wakil Bupati (Wabup) Intan Nurul Hikmah meluncuran Ekstrakurikuler Keputrian Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tangerang Tahun 2025 yang diinisiasi Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Acara tersebut digelar di di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (21/04/25).
Dalam sambutannya, Wabup Intan menandaskan, di era globalisasi saat ini, konten dan informasi yang sangat terbuka lebar didapatkan. Dampak khususnya terhadap anak-anak adalah mereka dapat dengan leluasa dan mudah membuka konten dan informasi tanpa adanya filter. Keterbukaan informasi tersebut selain memberikan manfaat namun juga membuka peluang berbagai bentuk penyimpangan seperti kekerasan, pergaulan bebas, dan pernikahan dini. Semua itu harus mendapatkan perhatian serius.
“Saat ini, anak-anak bisa membuka dan mengakses berbagi informasi dengan mudahnya. Dampak negatifnya adalah meningkatkan kekerasan seksual, bullying, pergaulan bebas dan pernikahan dini. Ini masalah serius yang terjadi di banyak daerah, dimana banyak anak yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hak-hak mereka dan bagaimana melindungi diri dari tindakan yang tidak pantas,” ungkap Wabup Intan.
Dia mendukung dan menyambut baik diluncurkannya program ekstrakurikuler keputrian bagi Sekolah Dasar. Program ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan edukasi kepada guru, orang tua dan anak dalam memberikan pemahaman, keterampilan dan dukungan kepada para siswi agar dapat melindungi diri sendiri dan dapat mengambil keputusan yang baik di masa depan.
“Saya sangat mengapresiasi atas inisiatif dari Dinas Pendidikan dan para penyelenggara kegiatan ini yang telah berupaya memberikan kesempatan bagi para guru, orang tua dan siswi untuk terus belajar dan berkembang. Saya berharap program ini mampu menciptakan kesadaran yang lebih besar dalam lingkungan bermasyarakat,” ucapnya.
Menurut dia, melalui program ekstrakurikuler keputrian ini, para siswi diajakan tentang hak-hak anak, keterampilan dan berbagai pengetahuan agar siswi menjadi lebih berani mengutarakan pendapat serta melindungi diri.
“Melalui program keputrian ini, siswi diajarkan tentang hak mereka sebagai anak, seperti hak merasa aman, berpendidikan dan bebas dari kekerasan. Selain itu, siswi didorong untuk dapat lebih berani dalam melindungi diri dan menolak segala bentuk kekerasan serta pernikahan yang tidak sesuai,” jelasnya.
Wabup Intan mengajak semua pihak bersama-sama mendukung dan menyukseskan program ekstrakulikuler keputrian ini. Kolaborasi dan sinergitas antara pendidik, orang tua dan masyarakat sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan dan mampu menciptakan kesadaran yang lebih besar dalam lingkungan bermasyarakat.
"Keberhasilan program keputrian ini butuh kolaborasi dan sinergitas antara pendidik dengan orang tua dan masyarakat. Saya berharap program ini mampu menciptakan kesadaran yang lebih besar dalam lingkungan bermasyarakat," ujarnya
Lebih jauh lagi, Wabup Intan berharap program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mencetak generasi muda yang sehat dan berdaya serta menjadi langkah strategis untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak kita.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mencetak generasi muda yang sehat dan berdaya serta menjadi langkah strategis untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak kita," pungkasnya.
Red.